Rabu, 16 Januari 2013

ISLAM dan SOSIALISME " HOS. TJOKROAMINOTO"


RESENSI BUKU
Judul Buku      : ISLAM dan SOSIALISME
Penulis             : HOS. TJOKROAMINOTO
Penerbit           : sega arsy (Bandung)
Cetakan           : 2 (kedua)
Tahun terbit     : 2010
Tebal               : x + 163 halaman
Tjokroaminoto, yang di lahirkan pada 16 agustus 1882, di Madiun, Jawa Timur, adalah seorang tokoh besar Indonesia. Belanda menjulukinya sebagai Raja Jawa yang Tak Bermahkota. Ia menjadi pemimpin sarekat Islam (SI) 1912 dan sukses membawa SI sebagai organisasi Pergerakan Nasional terbsar ketika itu. Ia menjadi tokoh dan guru utama pergerakan. Dua muridnya yang terkemuka adalah Soekarno dan S.M. Kartosuwirjo. Soekarno kelak menjadi Ploklamator dan presiden pertama RI. Sedangkan SM. Kartosuwirjo menjadi Ploklamator Darul Islam/Negara Islam Indonesia (DI/NII).
Salah satu wasiat Tjokroaminoto yang sangat terkenal adalah “Lerena mangan sadurunge wareg” yang berarti “berhentilah makan sebelum kenyang”. Pesan yang bersumber dari hadis nabi ini dimaksudkan agar generasi penerus menghindari sikap rakus dan serakah serta menggunakan jabatan untuk kepenting pribadi dan golongan. Ia juga menyampaikan sebuah tertulis yang dasahkan oleh forum sebagai “Pedoman Umat Islam”. Isinya berupa pesan kepada umat islam supaya menjadi pelopor dalam upaya membawa masyarakat menuju tatanan kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam.
Buku Islam dan Sosialisme ini merupakan karyanya yang paling monumental, bahkan menjadi salah satu karya terbesar Tjokroaminoto. Didalamnya memuat sistem kemasyarakatan yang sosial-religius dengan susunan pemerintahan yang bersendikan demokrasi. Buku ini ditulis untuk menanggulangi faham sosialisme yang diusung oleh kaum atheis dan komunis Indonesia.


PEMBAHASAN
ISLAM DAN SOSIALISME
I.       BIOGRAFI HOS. TJOKROAMINOTO
HOS.Tjokroaminoto termasuk salah satu tokoh yang sangat berperan dalam memperjuangkan bangsa dan agama dari penindasan colonial belanda, sehingga diberi anugerah atau penghargaan oleh pemerintah Indonesia sebagai pahlawan Nasional.
Beliau dilahirkan dengan nama Raden Mas Oemar Said Tjokroaminoto di desa Bakur pada tanggal 16 Agustus 1882 yang bertepatan dengan meletusnya gunung karakatau. Beliau berasal dari keluarga yang terhormat, beragama dan masih keturunan jawa.Beliau adalah anak kedua dari dua belas bersaudara, tertua dari mereka itu adalah RM. Oeman Djaman Tjokropawiro, sedangkan yang paling muda adalah RA. Istiroh Mohammad Sobari. Ayah beliau bernama Raden Mas Tjokroamiseno. Adapun kakek beliau adalah seorang Bupati ponorogo yang beristrikan seorang putri dari susuhunan 11 Surakarta Tjokronegoro namanya.Tjokronegoro adalah anak dari kyai bagus kasan besari, pengasuh pesantren TegalSari.
 Pendidikan dasar ditempuhnya di Madiun, di sekolah Belanda.Sedangkan pendidikan lanjut ditempuhnya di Opleiding school voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) yang merupakan sekolah pendidikan untuk pegawai pribumi, di Magelang, Jawa Tengah, tamat pada tahun 1902.Di OSVIA yang lama pendidikannya selama 5 tahun itu pengantarnya dengan bahasa Belanda.
Lulus dari OSVIA, selama 3 tahun, 1902-1905, Tjokro menjadi juru tulis patih di Ngawi, Jawa Timur, lalu menjadi patih, pejabat di lingkungan pegawai negeri. Jadi pegawai negeri ia hanya betah selama 3 tahun. Ia lalu minta berhenti, tak lama setelah menikah dengan Suharsikin, putrid dari Patih Ponorogo, tahun 1905. Alasannya, Tjokro merasa tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri di zaman penjajahan yang terus menerus harus merendah di hadapan atasannya yang orang Belanda.
Lalu ia pindah ke Surabaya dan bekerja di perusahaan swasta. Sambil bekerja, Tjokro masih menyempatka diri mengikuti sekolah lanjutan di sore hari, Burgerlijke Avond School.Selain sebagai pegawai swasta, rumah Tjokro juga menerima kos-kosan yang dikelola oleh istrinya. Diantara anak kosnya, adalah Soekarno-Bung Karno, presiden pertama RI- ketika ia duduk di HBS. Belakangan, Soekarno adalah salah satu kader di bidang politik, dan pernah menjadi menantunya. Netty Utari, anak Tjokro, adalah istri pertama dari Bng Karno.
Pada tahun 1907 sa,pai 1912, Tjokro mendapat pekerjaan di pabrik gula. Di sela-sela waktunya, Tjokro juga menulis artikel di Bintang Surabaya.Selepas tahun 1912, Tjokro pindah bekerja ke perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi teknik. Belum setahun ia bekerja disini, datang utusan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) Surakarta. Tjokro diminta untuk bergabung dengan SDI. Karena Tjokro masih belum selesai kontraknya dengan perusahaan dimana ia bekerja, maka pengurus SDI menebusnya dengan sejumlah uang.
SDI didirikan pada tahun 1911 di Surakarta, dipimpin oleh KI Haji Samahoeddhi (1948-1956).
 Samanhoeddhi adalah seorang pedagang yang cukup sukses, dan di usia muda ia sudah pergi haji ke Makah. SDI, dalam pandagan Samanhoeddhi mestilah diperlebar cakupannya, tak hanya mengurus soal-soal dagang saja, tapi juga politik dan dakwah.Ia menyadari bahwa kader yang bisa membawa kearah cita-cita tersebut tidaklah banyak, belum lagi soal keberanian.
Maka dicarilah orang yang berani dan punya visi kedepan.Para pencari dan pemburu bakat disebar, telinga dipasang informasi di gali.Maka, mereka pun mendengar, bahwa di Surabaya ada seorang pribumi, dididik secara Barat, tapi punya keberanian yang memadai. Sebagai indikasi keberaniannya itu adalah, orang tersebut berani keluar sabagai pegawai negeri, dengan alas an tak ma uterus menerus merunduk. Orang tersebut adalah Tjokro, yang punya mata elang, kumis melintang, bicara lantang, dan punya visi sera misi dalam perjuangan hidupnya.
Di SDI, mula-mula duduk sebagi komisaris, dan diamanahi menyusun Anggaran dasarnya.
 Sosok Tjokro adalah sosok yang pemberani.Ia tak pernah menundukkan kepalanya ketika berbicara, mata lawan bicaranya selalu ditatapnya, tak peduli itu atasannya atau Belanda yang sedang menjajah Indonesia. Dan bila berhadapan dengan Belanda atau pegawai pemerintah, ia duduk di atas kursi. Iaberpendapat semua orang sama, apalagi dihadapan Sang Khaliq yang membedakannya adalah takwanya. Bila bicara di depan anggota SDI atau public, ia pandai memainkan emosi pendengarnya. Pidatonya berapi-api, semangatnya berkobar-kobar, dan tulisannya menginspirasi pembacanya. Inilah guru politik Bung karno dan di kemudian hari, sosok Tjokro ada pada diri presiden pertama RI itu, orator dan pemberi semangat rakyat.
Di tangan Tjokro SDI akhirnya, mengubah namanya menjadi Sarekat Islam, 10 September 1912.Ia lalu mengubah haluan, SI adalah kumpulan umat Islam yang hendak menegakkan Islam sebagai agama dan mengilmu Islam. Maka, para anggotanya pun tak melulu para pedagang, tapi dari semua unsure masyarakat.Saat itulah SI merambah berbagai bidang kehidupan umat, tak hanya beredar di Solo dan jawa, tapi juga melebar ke wilayah-wilayah di luar Jawa.
Pada kongres SI yang pertama, Januari 1913, Tjokro menjadi wakil ketua panitia pusat. Pada februari 1915, dibentuklah Central sarekat Islam dengan kantor pusat di Yogyakarta.Adapun cabang-cabang yang sebelumnya sudah ada, dijadikan anggotanya.Sejak itu Tjokro selalu menjadi ketuanya, sampai akhir hayatnya.Akhirnya pada kongres SI bulan Februari 1923 di Madiun, berubahlah namaya menjadi Partai Sarekat Islam (PSI).
Tjokro bersama Haji agus Salim, mewakili SI pada tahun 1918duduk sebagai anggota Volksraad(DPR pada masa Hindia Belanda). Mereka diangkat oleh pemerintah dan duduk dalam fraksi RadicaleConsentratie.Ketika menjadi anggota Volksrasd itulah Tjokro pernah menyampaikan mosi yang dikenal dengan Mosi Tjokroaminoto, berupa 3 tuntutan. Yakni, Pertama, hak pilih sepenuhnya harus ada pada rakyat, kedua, badan perwakilan mempunyai hak legislatif penuh dan ketiga, parlemen mempunyai kekuasaan tertinggi dan pemerintah bertanggung jawab kepadanya. Mosi ini akhirnya kandas ditengah jalan, karena pemerintah Hindi Belanda tak menanggapinya.Itu sebabnya Tjokro pun meninggalkan Volksraad.Ia memilih jalan non koperatif dengan kaum penjajah.
 HOS.Tjokroaminoto menikah dengan Raden Suharsikin yang berasal dari putri raden mangoensoemu ponorogo. Dari perkawinan beliau itu dikaruniai lima orang putra, yaitu: Sri Oetari(istri pertama Prisden Soekarno), Oetarjo alias Anwar Harsono, Siti Islamiyah, dan Soejoedi. Setelah istri beliau yang petama meninggal, beliau kemudian menikah lagi dengan seorang artis wayang orang.
HOS. Tjokroaminoto menerangkan bahwa agama islam adalah suatu ansir kebudayaan bangsa, ansir inilah yang akan memerdekakan rakyat Indonesia dari penindasan dan penganiayaan yang sekaligus menguasai kekayaan Indonesia. Beliau mengemukakan perlunya Program Tandhim untuk menyusun kehidupan rakyat dalam bidang ekonomi yang berdasarkan Islam.beliau berupaya mempersatukan umat Islam di Indonesia sebagai suatu strategi politiknya terutama dalam bidang ekonomi yang diterapkan untuk melepaskan belenggu dari penjajahan colonial Belanda. Beliau juga sebagai salah seorang tokoh dan sebagai panutan umat disekitarnya sehingga mendapat julukan De Ongekronde Van Java (raja jawa yang tidak di nobatkan).Soekarno yang kelak menjadi Presiden pertama dikirim oleh ibunya yang bernama Soekemi untuk dididik di Tjokro agar endapat didikan mulai dirumah HOS.Tjokroaminoto. 
Tjokroaminoto, Singa Podium itu menghadap Ilahi pada 17 Desember 1934 di Yogyakarta. Kepergian Tjokro membawa perpecahan di tubuh Partai Sarikat Islam Indonesia(PPSI). Ini menunjukkan bahwa Tjokro adalah faktor pemersatu. Semngat Pan Islamismenya memang telah membawanya selalu mencari titik temu, bukan titik beda. Karena kondisi social politik saat itu, rupanya Tjokro tak sempat menyiapkan kader-kdernya untuk memimpin PSII sebagaimana yang ia cita-citakan.
II.    POKOK PEMIKIRAN
A.    SOSIALISME DALAM ISLAM
Perkataan sosialisme awalnya dari perkataan bahasa latin “socius”, maknanya dalam bahasa belanda: maker, bahasa melayu: teman, bahasa jawa: kita, dan bahasa arab: sahabat. Jadi di dalam paham, sosilisme” berakar angan-angan (pikiran) yang nikmat, yaitu angan-angan. Sosialisme menghendaki cara hidup “satu buat semua dan semua buat satu”, yaitu cara hidup yang hendak mempertunjukkan kepada kita, bahwa kita memikul tanggung jawab atas perbuatan kita satu sama lain. Individualisme mengutamakan paham; tiap-tiap orang buat dirinya sendiri. 
1.   Dasar Sosialisme Islam
“kaanan nasu ummatan wahidan” sesungguhnya seluruh umat manusia itu bersaudara/bersatu, begitulah pengajaran di dalam qur’an yang suci, yang menjadi dasar sosialisme.
Untuk menunjukkan bahwa agama islam itu sungguh-sungguh menuju perdamaian dan keselamatan, maka Pengertian islam, ada empat macam:
a.       Islam, menurut pokok kata aslama, artinya tunduk kepada allah, kepada utusan-Nya dan kepada pemimpin yang dijadikan dari pada umat islam.
b.      Islam, menurut pokok kata salima, artinya selamat.
c.       Islam, menurut pokok kata salmi, maknanya rukun.
d.      Islam, menurut pokok kata sulami, maknanya: tangga, ialah tangga atau tingkat-tingkat untuk mencapai keluhuran dunia dan keluhuran akhirat.
2.   Dasar-dasar perintah agama yang bersifat sosialistik
Dalam pada mengarangkan perintah-perintah yang berhubungan dengan jalannya ibadat, maka nabi kita Muhammad saw adalah pengubah terbesar tentang hal ihwal pergaulan hidup manusia bersama (sociale hervormer) yang terkenal oleh dunia. Dalam menjalankan perubahan itu, ia tidak melupakan asas-asas demokratis tentang persamaan dan persaudaraan, demikian juga dengan asas-asa sosialisme.
Menurut perintah agama yang telah di tetapkan oleh nabi saw, sekalian orang islam, kaya, atau miskin, dari berbagai macam suku bangsa dan warna kulit, pada setiap jum’at harus datang berkumpul di dalam mesjid dan menjalankan salat dengan tidak mengadakan perbedaan sedikitpun juga tentang tempat atau derajat, di bawah pimpinan orang yang dipilih didalam perkumpulan itu. Dua kali dalam tiap-tiap tahun sekalian penduduk satu kota atau tempat, datang berkumpul untuk menjalankan sembahyang dan berjabatan tangan serta berangkul-rangkulan satu sama lain dengan rasa persaudaraannya.  
3.   Kedermawanan cara islam
         Nabi kita menyuruh berlaku dermawan dengan asas-asas yang bersifat sosialistik. Al-quran berulang-ulang menyatakan, bahwa memberi sedekah itu bukan hanya bersifat kebajikan, tetapi merupakan satu kewajiban yang tegas dan tak boleh dilalaikannya.
Satu dua sabda nabi, yang menunjukan sifat sosialistik yang terkandung di dalam aturan pemberian sedekah, adalah seperti yang berikut:
Sedekah makhluk tuhan adalah tuhan ampunya keluarga dan ialah yang sangat berbakti (percaya) kepada tuhan, yaitu barang siapa berusaha berbuat sebanyak-banyaknya kepada makhluk tuhan.
Memberi sedekah adalah satu kewajiban bagi kamu. Sedekah hendaklah diberikan oleh orang kaya kepada orang miskin.
         Sepanjang kemauan islam, maka sedekah ada dua macam, yaitu sedekah yang bergantung dari pada kemauan si pemberi dan sedekah yang diwajibkan , sedekah yang tersebut terakhir dinamakan zakat. Maksud melakukan perintah tentang kedermawanan di dalam aturan islam ternyanta ada tiga macam, yang mana masing-masing  mempunyai dasar sosiolistik:
a.       Akan membangunkan rasa ridla mengorbankan diri dan rasa melebihkan keperluan umum dari pada keperluan diri sendiri.
b.      Akan membagi kekayaan sama-rata di dalam dunia islam.
c.       Untuk menuntun perasaan orang, supaya tidak menganggap kemiskinan itu satu kehinaan, supaya orang anggap kemiskinan itu lebih baik dari pada kejahatan.  
4.   Persaudaraan islam
Islam adalah sebenar-benarnya satu agama yang bersifat demokratis dan telah menetapkan beberapa banyak hukum yang bersifat sosialistik bagi orang-orang yang memeluknya.
Persaudaraan islam sangatlah elok dan indah sifatnya. Ia dapat menghilangkan permusuhan yang berasal dari turun temurun yang sudah berabad lamanya. Persaudaraan islam sampai pada tingkat yang tertinggi, hal ini di buktikan bahwa sepeninggalnya Nabi Muhammad saw, pimpinan Negara madinah tidak diberikan kepada keluarganya yang terdekat dan tercinta, tetapi diberikan kepada salah seorang sahabatnya. Islam telah menghapuskan perbedaan karena bangsa dan perbedaan kulit sampai begitu luasnya. 
5.   Islam dan anasir-anasir sosialisme
Menurut pendapat saya (hos. tjokroaminoto), didalam paham sosilisme ada tiga anasir, yaitu:
-          Kemerdekaan
-          Persamaan, kaum muslimin pada zaman dahulu bukan saja semua menganggap dirinya sama , tetapi mereka menganggap semua merupakan satu kesatuan.
-          Persaudaraan.
Ketiga anasir ini dimasukan sebanyak-banyaknya di dalam peraturan-peraturan islam dan di dalam persatuan hidup bersama yang telah dijadikan oleh nabi Muhammad saw. 
B.     KEHIDUPAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT ISLAM
Keadaan bangsa arab sebelum nabi Muhammad
Sebelum kedatangan nabi muhammada saw, di beberapa tempat di Itali dan Griekenland telah dicoba orang membangun gouvernement yang bersifat demokratis, tetapi sosialisme yang bisa dilakukan dalam segala perkara, belumlah pernah diusahakan kejadiannya. Di tanah Arab sendiri kekuasaan gouvernement bersandar pada kemauan seorang raja semata-mata. Tiap-tiap golongan diperintahkan oleh raja kecil-kecil dari masing-masing golongan itu, yang perkataannya berkekuatan sebagai peraturan. Individualisme sampai pada tingkat yang tertinggi. Keadaan yang meliputi jazirah arab, pada waktu ditemukan oleh nabi kita, sangat bertentangan dengan paham demokratis dan sosialisme.
Orang arab tidak suka menerima pergantian kerugian, kalau salah seorang dari suku bangsanya mati terbunuh, biasanya mereka tetap menyimpan maksud keras untuk melakukan balas dendam, kepada seorang anggotayang tidak bersalah dari keluarga orang yang membunuh, dari pada kepada sipembunuh sendiri, yaitu apabila kebetulan si anggota tadi lebih berguna bagi keluarganya. Perkara yang demikian itu biasanya menimbulkan pembalasan dendam yang baru lagi dan menimbulkan pula berbagai persoalan yang lain. Kebiasaan yang demikian itu bukan saja memajukan rasa kejahatan dalam hati seseorang, tetapi memajukan juga individualisme.
Minum-minuman kera, menggendak isteri orang lain dan main judi adalah perkara yang biasa. Ketika itu tidak ada batasan-batasan keutamaan atau menurut agama dan tidak ada batas-batas untuk keperluan pergaulan hidup bersama.

C.    SOSIALISME NABI MUHAMMAD
1.   Kehidupan nabi Muhammad dan tugasnya sebagai utusan tuhan
         Wama arsalnaka illa rahmatan lil’alamin.
“kami tidak mengirimkan kamu (muhammad) melainkan sebagai rahmat kepada sekalian alam.” (Q.S 21).
         Bermula kehendak Allah menurunkan nabi Muhammad saw, yaitu supaya sekalian manusia mengakui satu tuhan, yaitu Allah yang maha kuasa, dan supaya sekalian manusia menjadi satu persatuan. Maka nyatalah nabi kita menghendaki persaudaraan di antara semua manusia. Nabi kita berkata kepada musuh-musuh mekah, pada waktu mereka sudah di kalahkan olehnya, yaitu sebagai berikut:
“saya hendak bicara kepada kamu seperti yusuf telah bicara kepada saudara-saudaranya; saya tidak akan marah kepada kamu hari ini. Tuhan akan memberi ampun padamu, karena dia bersifat murah akan memberi ampun padamu, karena dia bersifat murah dan asih. Pergilah kamu dengan bebasa.”
         Perkataan-perkataan nabi kita yang demian ini menunjukkan cita-cita persaudaraan bersama dan cita-cita kemerdekaan. Ketika hendak berpisah-pisahan dengan orang-orang bangsanya satu negeri, nabi kita berkata yang maksudnya begini:
“wahai, sekalian rakyat! Dengarkanlah kata-kataku! Aku tidak tahu kapan aku akan bicara lagi kepada kamu.”
Nabi Muhammad saw memang sebenarnya seorang pengubah sistem kehidupan masyarakat sebagai belum pernah terkenal oleh dunia karena dari aturan-aturan yang begitu demokratis sifatnya pada lahir dan di dalam batinnya. Nabi kita juga menyamakan derajatnya sendiri dengan ummatnya. Nabi kita yang suci itu tidak pernah menyuruh orang untuk menjunjung-junjung dia dengan cara berlebihan. Pada tiap-tiap kali ia sanggup melakulan perbuatan bagi tiap-tiap pengikutnya, ia selalu berkata yang maksudnya menunjukkan penghambaan dan kerendahan manusia di hadapan Allah “insya Allah, kalau Allah memperkenankannya.”
Dan terlebih lagi persahabatan dan persaudaraan nabi kita dengan semua orang pengikut dan sahabat-sahabatnya, yang harus disebut batu dasarnya sosialisme yang sejati. Semua itu adalah contoh-contoh dan tauladan yang nyata bagi kelakuan dan kebiasaan umat nabi kita di tanah arab dan juga bagi sekalian umat islam di seluruh dunia, bahkan sampai pada hari ini.
2.   Sosialisme yang menyelamatkan rumah tangga
      Nabi kita memperkenankan pengikut-pengikut beristerikan orang-orang tidak memeluk agama islam. Inilah satu langkah menuju sosialisme untuk menyelamatkan rumah tangga, dan juga menuju maksud mencapai cita-cita mono humanisme (persatuan segala manusia). Ini adalah langkah untuk mempermudah tujuan bagi rakyat untuk terikat menjadi satu persatuan dan akan menjadikan satu keluarga, dan akhirnya mempermudah tercapainya cita-cita, “satu allah di atas dan persatuan rakyat di bawah.” Tegasnya: semua maunsia (segenap peri-kemanusiaan menjadi satu persatuan, saturakyat, satu natie), diperintahkan dan dikuasai oleh satu allah, yaitu allah yang maha kuasa, dengan lantaran hukum yang sudah diturunkannya kepada nabi Muhammad saw dengan perantaraan malaikat jibril yaitu kitab suci alquran. 
Perkawinan adalah satu perkara perjanjian (kontrak), yang menurut kemauan hukum islam, bunyinya ada di dalam batas-batas yang luas sekali, bergantung dari pada kemauan pihak-pihak-pihak yang melakukan kontrak (pihak lelaki dan pihak perempuan). Kontrak itu haruslah disahkan oleh hakim, dan sebelumnya wadi dikuasakan menegahkan, si lelaki islam yang berkawin hendaknya membayar sejumlah membayar sejumlah uang kawin.
Menurut pendapat saya, maka si perempuan atau walinya boleh meminta, supaya di dalam kontrak perkawinan itu disebutkan dengan sungguh-sungguh, bahwa si lelaki tidak bakal mengambil seorang istri yang kedua, atau apabila ia mengambil seorang istri yang kedua, si perempuan yang berkontrak tadi ada mempunyai keleluasaan buat minta cerai. Dengan menghadapi hukum islam yang seelok-eloknya ini, maka sungguh gilakah kita, kalau kita berani mengatakan hukum perkawinan islam itu menindas kepada pihak perempuan.
Apabila di dalam kontrak perkawinan tidak disebut sebaliknya, maka pihak isteri diwajibkan:
*      Tinggal di dalam rumah suaminya
*      Terima dikumpuli oleh lelakinya
*      Menurut segala perintah lelakinya yang patut dan
*      Memelihara kesetiaan lelaki-bini dengan sungguh-sungguh selama waktu kontrak perkawinan (baik uang kawin sudah terbayar atau pun belum terbayar).
Terhadap pihak lelaki maka pihak isteri islam adalah mempunyai daya seperti yang berikut.
§ Kalau ada perlunya, pihak isteri boleh melakukan penuntutan di muka hakim akat mendapat biaya untuk pemeliharaan hidup dari lelakinya.
§ Ada kalanya bahwa yang sungguh-sungguh mengancam, maka si isteri boleh menolak akan hidup bersama lelakinya.
Pihak lelaki diwajibkan:
·   Memperlindungi dan memeliharakan isterinya dengan cara yang patut dengan mengingati kekayaan pihak isteri.
·   Apabila si lelaki beristerikan lebih dari seorang perempuan, maka masing-masing isteri harus di beri tempat buat tidur sendiri-sendiri.
·   Di dalam segala hal si lelaki harus memperkenankan isterinya untuk memakai satu tempat, di mana si isteri boleh menolak orang lain kecuali suaminya.
·   Memperkenankan si isteri mengunjungi dan di kunjungi oleh ibu-bapak atau anak-anaknya dari lelaki yang dulu.
Menurut pendapat saya tiada suatu celaan yang melekat pada hukum islam tentang perkawinan dan perceraian. Hukum-hukum ini terbukti lebih elok, apabila kita mengetahui bahwa tidak seorang laki-laki boleh berkawin sama seorang perempuan kalau si laki-laki tidak memberi uang kawin kepada si perempuan, yang jumlahnya harus menurut kemampuan pihak laki-laki dan dengan melihat keadaan pihak perempuan.
3.   Peraturan nabi Muhammad yang bersifat sosialistik
Peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh nabi Muhammad saw, dengan pikiran yang masak dan dalam mematangkan dan merintangi sebab-sebabnya orang bisa menjadi hartawan dengan mempunyai uang atau harta-benda yang berjuta-juta harganya.
Islam tidak mengenal hak kelahiran pertama-tama (eerstgeboorte-recbt), maka tiap-tiap kekayaan seorang islam yang meninggalkan dunia, di baginya menjadi beberapa bagian. Kekayaan itu tidak jatuh hanya kepada seorang ahli waris saja, baik laki-laki maupun perempuan, tetapi kepada beberapa orang keluarga yang memiliki hubungan dengan orang yang mati.
D.    SAHABAT SAHABAT NABI YANG BERSIFAT SOSIALIS
Dengan sebenarnyalah nabi kita yang suci Muhammad saw telah memenuhi  udara segenap tanah Arab dengan cita-cita sosialis dan dengan pengajaran-pengajaran baik dan mulia yang telah di jalankan di dalam al-quran ataupun yang dinyatakan dengan bicara atau perbuatan nabi kita. Maka tiap-tiap orang pengikiut agama islam dipersiapkan untuk menjadi anggota satu pergaulan hidup bersama yang teratur secara sosialisme yang sempurna dan juga dengan mudah boleh dilakukannya.
Tentang halnya sahabat-sahabat nabi kita perlu saya ceritakan sebagai berikut:
Beberapa kali terjadi, sayidina ali r.a pahlawan agama islam, yang seperti nabi allah isa, seringkali mendoakan musuhnya sendiri, memberikan segala harta benda miliknya kepada perbendaharaan negeri untuk keperluan orang banyak. Pada suatu hari ia telah menunjukkan kemenangan yang telah diperolehnya diatas individualisme dengan perilaku yang Nampak dimata orang banyak, ketika itu ia sedang berada ditengah peperangan untuk keperluan rakyat, dan pedangnya hampir dipergunakannya memotong leher salah seorang musuhnya, yaitu ketika simusuh ini menujukkan perbuatan yang menghina kepada anak menantu nabi tersebut. tetapi sayyidina ali memasukkan pedangnya di dalam rangkanya sambil berkata, bahwa tidak harus membalasi ia membalas di atas kesalahan seorang-orang diri terhadap kepada dirinya sendiri. Nyatalah individualisme sama sekali tidak ada pada sayidina Ali.
Sepeninggalnya sayidina Ali, bangunan dan bentuk socialist government menjadi sangat berubah. Meskipun demikian, nabi kita Muhammad saw telah menabur dan menanam pelajaran dan menunjukkan contoh-contoh yang bersifat sosialisme, sehingga ruh sosialisme yang sejati sudah tetap menjadi satu dengan ruhnya bagian terbesar umat islam pada zaman itu. Meskipun bangunan dan bentuknya government telah berubah semata-mata.
E.     CONTOH-CONTOH SOSIALISME DALAM ISLAM
1.   Contoh yang indah tetapi menimbulkan hiba hati
Di dalam tarikh islam pernah terjadi peristiwa yang menyedihkan hati, yang telah menyebabkan timbulnya kemarahan di antara dua golongan kaum islam (syiah dan sunni), tetapi menunjukkan dengan nyata-nyata luasnya sosialisme di dalam islam.
Nabi Muhammad saw mempunyai satu taman bernama fidak. Sepeninggal nabi kita yang suci itu, puterinya Fatimah, sebaik-baik contoh bagi kaum perempuan menuntut untuk mendapat taman itu menurut hak turunan. Tetapi presiden RI, meskipun ia hamba puteri yang tersebut dan hamba ayahnya, membantah hak saidina Fatimah dengan alasan bahwasannya nabi Muhammad tidak mempunyai kekayaan dengan hak bagi dirinya sendiri, dan oleh karenanya maka segala sesuatu yang ditinggalkan olehnya harus menjadi kepunyaan orang banyak.
Begitu taman (kebun) tersebut akhirnya dijadikan kepunyaan orang banyak hingga membuat sangat menyesal hati dan kerugian bagi keturunan nabi kita yang suci.
2.   Rasa demokratis dalam otokrasi muslim
Meskipun Nampak aneh, tetapi adalah perkara yang nyata, bahwa oktorat-oktorat muslim (oktorat adalah raja yang memegang kekuasaan didalam tangannya sendiri, tidak dibatasi oleh grondwet, parlemen dan lain sebagainnya) tidak juga bisa meninggalkan sama sekali rasa demokratis yang terkandung di dalam agamanya, dan dengan kemauan batinnya sendiri mereka berusaha menaklukan individualisme dan berusaha akan berbuat untuk kesenangan dan keselamatan bersama.
Rasa demokrasi dan sosialisme termasuk juga di dalam bala-tentara islam. Khalid bin walid.
3.   Pegawai Bala tentara rakyat muslim
Orang-orang anti-sosialis dewasa ini yang beragu-ragu hati akan kekuatannya satu “bala tentara rakyat” sebagai yang diatur pegawai-pegawainya oleh Khalid dan lain-lain pahlawan islam, bolehlah membaca riwayat penaklukan egypte, Persia dan sebagian besar dari kerajaan romawi oleh bala tentara islam. Meskipun serdadu-serdadu muslim tidak cukup pakaian buat dirinya sendiri dan sebagian terbesar dari mereka tidak lengkap senjata dan sepatunya, sedang musuh-musuhnya berpakaian dan lengkap senjata dengan sepatut dan secukupnya, tetapi kebesaran hati mereka itulah yang menambah sangat  kekuatan mereka. Kemenangan-kemenangan yang telah diperoleh sayidina umar dengan lantaran dia punya “bala tentara rakyat”, didalam riwayat tiadalah ada bandingan tentara kekuatan, keluasan, dan kecepatannya. Bala tentara sayidina umar itu adalah seperti jalannya banjir, yang tak dapat ditengahkan kekuatannya.
Sifat yang terutama ada pada bala tentara rakyat islam, ialah bahwasannya tiap-tiap serdadu tidak ada nafsu mengejar keperluan sendiri. Inilah yang menyebabkan mereka ridla mengorbankan jiwanya untuk keperluan saudara-saudaranya islam.   
4.   Kehormatan dan derajat pekerjaan di antara orang-orang islam
Lumrahnya di asia, terlebih pula di negeri tumpah darah kita tanah jawa, dan juga buat sebagian di eropa, pekerjaan sehari-hari yang dilakukan dengan tangan dan kaki dengan mengeluarkan keringat, dianggapnya merendahkan derajat manusia yang berpangkat tinggi atau turunan bangsawan.
Sering juga pekerjaan kasar untuk mencari makan dianggap sebagai satu penghinaan. Pikiran dan anggapan yang demikian itu sangat bertentangan dengan hukum-hukum sosialisme. Islam mencela hal itu dengan sekeras-kerasnya, dan islam telah menjunjung derajat perburuhan dan pekerjaan.
Di bawah ini beberapa sabda Nabi:
“barang siapa mendapat makanan dengan suatu kepandaian atau pekerjaan, mereka telah menjadi sahabat allah”.

F.     IMPERIALISME MUSLIM
1.   Kekuasaan pemerintahan islam
Ketika nabi Muhammad saw melakukan kewajiban menetapkan model governement buat negerinya, maka peraturan yang dilakukannya adalah menurut garis-garis sosialistik yang sebenar-benarnya. Tetapi peraturan ini mencapai kemajuan yang sepenuhnya dengan bantuan tangan sayidina umar yang amat bijak.
Pendiri-pendiri pemerintahan islam pada zaman dulu sebagaimana tersebut di atas, adalah sangat bijak sikapnya, sehingga tiap-tiap perkakas yang diterima di dalam tangannya, baik putih, hitam, kasar maupun halus, dipergunakan untuk menghias dan memperkuat fondamen-fondamen pemerintahan Negara. Tiap-tiap penduduk pemerintahan muslim tidak saja setia kepada pemerintah, tetapi mereka sangat berbesar hati atas kebesaran dan kemenangannya.
Pemerintahan yang didirikan oleh sayidina umar itu sungguh sebaik-baiknya kerajaan, yang boleh dicita-citakan oleh siapapun. Tiap-tiap orang saling membantu dalam melakukan kewajibannya menjadi penduduk negeri, suku-suku bangsa dijadikannya satu bangsa, dan bangsa-bangsa dipersatukan. Bukan hanya sayidina umar sendiri yang menghapus perbedaan warna kulit dan perbedaan bangsa, di dalam kehidupan masyarakat islam di zaman yang belakangan berlaku cara-cara yang demikian. Salah seorang raja yang terkenal namanya lantaran dari perbuatannya yang demikian itu, ialah soeltan akbar di Hindustan.
2.   Peraturan sosialisme pada pemerintahan muslim
Setelah jazirah arab jatuh di dalam tangan orang islam, maka raja-raja yang memerintah dengan semaunya sendiri segera lenyap disapu oleh angin topan demokrasi. Seluruh orang muslim diberi tanggung jawab dalam masalah kebersamaan dan tiap-tiap orang menanggung beban melindungi dan menolong penduduk negeri yang lemah dan miskin. Orang leluasa memberi pendidikan disediakan tempat-tempat pondokan dengan makanan dan pakaian bagi murid-murid. Semua tanah menjadi milik umum.
Sayidina umar adalah kepada pemerintahan yang pertama-tama menyempurnakan peraturan penghasilan tanah. Segala tanah di ukur dan diperiksa dengan teliti dan ditaksir harganya berdasarkan asas-asas sosialis. Pada zaman hidupnya nabi kita, maka nabi kita yang suci itu mengadakan satu peraturan pensiun, yang di berikan dari baitulmal kepada janda-janda, anak-anak yang tidak mempunyai orang tua lagi, dan orang-orang yang sudah begitu tua sehingga tidak lagi mampu mencari makan untuk dirinya sendiri. Masih banyak pula peraturan-peraturan yang lainnya untuk memberi pertolongan kepada orang-orang yang harus diberi pertolongan dengan memakai asas-asas sosialistis.
3.   Kritik atas sosialisme muslim dan cita-cita politik islam
Profesor theodor noldeke, yang nyata memiliki perasaan anti sosialis, telah melahirkan pikiran-pikiran tentang gouvernement sayidina Umar yang teratur sosialistis.
Pengarang anti sosialis ini berkata lebih jauh, ada yang jelek bagi islam tetapi baik buat dunia, bahwa peraturan Negeri secara komunistis militeristis ini tidak lama umurnya. Sebaliknya, dibawah ini saya kutip pendapat dua orang muslim yang mengutamakan pikiran akal, sayidina Amir Ali dan Sayid Haidar Riza, tentang perubahan-perubahan politik dan sosial yang telah dijadikan oleh islam. Sesungguhnya, cita-cita agama dan cita-cita politik islam tidak begitu sempit seperti yang berulang-ulang dikatakan oleh orang-orang yang tidak tahu atau orang-orang yang sengaja membusuk-busukkan islam.
Islam tidak bersifat permusuhan, tetapi bersabar dan menghargai kepercayaan orang lain, dan menghargai hak-hak serta kemerdekaan berpikir dari orang-orang agama yang berlainan agama. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada lain kekuasaan agama atau kekuasaan politik yang bersifat dan bertabiat seperti dalam agama islam.
Nabi kita tidak bermaksud, bahwa persatuan agama itulah yang selama-lamanya akan menjadi factor kekuatan yang utama di dalam sistem masyarakat islam.
G.    AGAMA DAN SOSIALISME
Menurut sabda nabi Muhammad saw, beragama adalah menyenangkan hati sesama manusia, memberi makan pada orang yang lapar, menolong orang yang susah, meringankan kesedihan orang yang berduka cita, dan menghindari barang atau benda yang diperoleh dengan membuat kesusahan orang lain. Sosialisme bertujuan hendak mencapai keselamatan yang sejati bagi segenap peri-kemanusiaan.
1.   Tujuan hidup manusia di dunia
Hidup manusia yang sebenarnya adalah untuk mengenal dan berbakti pada tuhan dan sama sekali bertakluk tunduk kepada kemauan tuhan. Sepanjang kehendak agama islam, sedikitnya ada satu perkara yang nyata, yaitu bahwa sesungguhnya bagi manusia tidak ada pilihan dalam menetapkan maksud dan tujuan hidupnya di dunia ini. Manusia datang kedunia dan meninggalkan dunia tidak dengan kehendaknya dan pengharapannya sendiri. Ia adalah suatu makhluk dan tuhanlah yang menjadikan dia dengan dilengkapi sifat dan kekuasaan yang lebih tinggi dan lebih indah dari pada binatang dan makhluk yang lainnya,
2.   Jalan mencapai tujuan hidup
1.      Daya upaya pertama akan mencapai maksud ini, ialah dalam pada mengenal Tuhan hendaklah manusia berjalan di jalan yang benar dan mempunyai kepercayaan kepada allah yang sejati.
2.      Daya upaya yang akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu mempelajari keindahan yang sempurna; yang ada pada Allah yang sejati.
3.      Daya upaya yang ketiga akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu membuktikan benar maha murahnya Allah. Hanya keelokan dan kemurahan itu saja yang dapat membangkitkan kecintaan.
4.      Daya upaya yang keempat akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu berdoa.
5.      Daya upaya yang kelima akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu madjahida yakni mencari Allah dengan mengeluarkan kekayaan, mempergunakan segenap kekuatan, mengorbankan jiwa dan mempergunakan kepandaian pada jalan tuhan.
6.      Daya upaya yang keenam akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu berkuat hati, tegasnya dengan tidak menyimpang tetap pada jalan yang dilalui-Nya, meskipun melalui cobaan dan rintangan yang berat sekalipun juga.
7.       Daya upaya yang ketujuh akan mencapai maksud tersebut, yaitu pergaulan dan perkumpulan orang-orang yang benar-benar ibadahnya dan menirukan tauladan mereka dengan sempurna.
8.      Daya upaya yang ketiga akan mencapai maksud hidup yang sejati, yaitu impian yang suci dan wangsit dari Allah swt.
Adapun maksud saja menulis bab ini (sosialisme dan agama) adalah untuk menunjukkan tujuan hidup manusia di dalan dunia.  

H.    GOUVERNEMENT SECARA SOSIALISTIK
1.   Kesulitan-kesulitan sosialisme
Nyatalah di dalam gouvernementnya sesuatu negeri ada beberapa orang yang harus di beri kekuasaan menjalankan pemerintahan. Meskipun demikian, hanya beberapa orang saja yang bisa atau boleh memegang pemerintahan dan menjalankan kekuasaan artinya, tidak setiap orang dari semua rakyat bisa atau boleh mendapat jabatan dan kekuasaan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan dan rupa-rupa tingkat dalam pergaulan kehidupan masyarakat. Selain itu, ada orang-orang yang memiliki kelebihan keuntungan atau kelebihan kecerdasan, bisa menjadi kapitalis atau milionair dan lain sebagainya. Hal inilah yang menimbulkan kerusakan dan kekacauan jalanya pemerintahan dan sistem kehidupan di masyarakat (kekayaan dan kesenangan tertumpuk-tumpuk dalam tangan satu golongan kecil mausia yang terbesar bertambah-tambah dalam lembah kesusahan dan kemiskinan).
         Menjalankan sosialisme di atas sesuatu kehidupan masyarakat yang sama sekali belum masak/matang derajatnya, akan berarti merusak negeri dan kehidupan masyarakat. Bukan rakyatnya menjadi merdeka, malahan dalam hal seperti itu, semua usaha, kemauan, dan kekayaan masing-masing orang akan bertambah tertindas oleh karenanya, yang terjadi adalah bahwa peri-kemanusiaan akan menjadi rusak. Pergaulan hidup manusia bersama yang teratur dan bersifat sebagaimana yang ada sekarang (modern maatschappij) tidak atau belum bisa menerima sosialisme yang sejati.
2.   Masyarakat modern dan sosialisme
Zaman sekarang ini sungguh merupakan zaman yang kasat sifat dan tabiatnya, satu zaman yang hanya mengemukakan peri-kebendaan belaka (zaman yang bertabiat materialistis). Di tengah zaman yang kasar tabiat inim, kita melihat betapa kerasdan kasarnya persaingan dan perlawanan hidup, bukan saja perlawanan antara golongan (kelas), antara kehidupan masyarakat yang satu dengan kehidupan masyarakat yang lain, antara bangsa dengan bangsa, rakyat dengan rakyat, negeri dengan negeri dan benua dengan benua, malahan juga sekarang mulai ada perlawanan antara bangsa manusia laki-laki dengan bangsa manusia perempuan. Lagi pula berbagai persoalan hidup pada zaman sekarang ini memaksa orang bertabiat curang dan tamak, sehingga tidak kurang orang yang sampai hatinya mencelakakan saudaranya sendiri, hanya untuk memenuhi hawa nafsu dan kesenangan sendiri. Peribahasa jawa mengatakan: zaman sekarang ini zaman gila!
Mengingat hal yang demikian ini, seharusnya seseorang sudah bersenang hati, manakala ia tinggal disatu negeri yang gouvernement-nya teratur secara demokratis dengan terus-menerus diusahakan sampai kehidupan masyarakat menjadi kuat dan mampu untuk menerima peraturan sosialistis bagi gouvernementnya itu. Kita harus mengakui dan menyatakan, bahwa hingga kini tidak ada satu bagian dunia kita ini yang sudah siap menerima bentuk gouvernement yang sosialistis benar-banar. Peraturan soviet di Rusland, yang sudah nyata tidak sekali-kali memperdulikan kemerdekaan manusia dimasa akhir-akhir ini kerap kali menunjukkan tabiatnya yang imperialistic, menindas segala keyakinan yang tidak sama dengan keyakinannya, tabiat yang serupa itu bukan tabiat sosialistis yang kita harapkan. Sifat yang demikian itu tidak kurang dan tidak lebih dari sifat barang busuk.
3.   Rahasia mengapa sosialisme islam dapat menyampaikan tujuannya
Kebaikan sosialisme islam, adalah bahwa sosialisme islam tidak merusak nafsu kerajinan orang dan tidak pula menggoda niat orang untuk mencari kemajuan. Menjadi larangan dan menjadi pantangan jika seseorang menjadi kaya lantaran merugikan atau memakan hasil pekerjaan orang lain.
sosialisme dapat menyampaikan maksudnya, oleh karena tiap-tiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, telah menjadi cakap oleh sikap dan semangat untuk menerima asas-asas sosialis. Dasar sosialisme islam adalah agama. Sosialisme islam zaman dulu dapat menyampaikan maksudnya, karena sebelum sesuatu negeri mendirikan gouvernement secara sosialistis, lebih dulu sudah ditanamkan pada tiap-tiap anggota masyarakat negeri untuk membuang sifat egoism dan nafsu mengejar keperluan sendiri.  
4.   Rusaknya demokrasi dalam sosialisme islam
sungguh sudah amat kuat akar-akar sosialisme yang di tanam oleh pengubah sosial besar di negeri arab, nabi Muhammad saw, sungguh ajaib besarnya kemajuan-kemajuan yang dilakukan oleh republic sosialis dalam zaman pemerintahan khalifah sayidina umar r.a. akan tetapi sosialisme  islam ini tidak dapat melanjutkan dan menyempurnakan kemajuannya. Kemajuan ini kira-kira baru berumur 30 tahun, lantaran oleh godaan perkara-perkara dunia rasa pan-islamisme yang ada di dalam hati umat islam menjadi berkurang tebalnya, dan didalam pergaulan hidup islam timbulah satu letupan yang hebat sehingga sosialisme tidak bertambah majunya, tetapi terbaliklah menjadi anarkisme yang jahat (kelam-kabut tanpa peraturan dan tak berkekuasaan).
Sebagaimana kita mengetahui dari berbagai riwayat,  ketika sayidina Ali naik menjadi khalifah, tidak semua dunia islam mengakuinya, tetapi wilayah syiria yang dipimpin oleh muawiyah, melakukan pemberontakan dengan mengangkat dirinya menjadi khalifah, bergelar “sultan”.
Muawiyah menunjukkan sikap yang sebaliknya, langkah langkah politik dan bentuk pemerintahannya bersifat despotis (berbuat dengan semau-maunya sendiri), sama sekali bertentangan dengan asas-asas islam, dan banyak mendekati sikap raja-raja di Persia dan Griekenland pada zaman itu, yang sangat menyukai keindahan kemewahan dan kebesaran lahiriyah. Hal itulah yang terutama sekali mempercepat rusaknya sosialime islam, yang kira-kira baru berumur 30 tahun.
I.       HARAPAN DI KELAK KEMUDIAN HARI
Dalam berpuluh tahun terakhir ini, islam dan keislaman kita membuat kemajuan yang besar dan tambah lama tambah maju, bukan saja tambah bermiliun orang yang memeluknya, tetapi rasa islaminme juga benar-benar tambah tebal di dalm hati sanubari umat islam. Kita percaya dengan yakin, bahwa bakal datang saatnya, orang islam di seluruh dunia tidak saja akan berjabatan tangan, tetapi akan memegang pimpinan dan memasukkan keyakinan agama, politik dan sosial di dalam hati golongan lain, yaitu keyakinan-keyakinan yang dahulu sudah menyebabkan umat islam menjadi satu hati yang kuat dan menaklukkan negeri-negeri barat dan negeri timur.
Kita percaya dengan yakin, bahwa akan datang saatnya, umat islam menjadi “pesawat penolong” untuk menciptakan persamaan antara negeri barat dan timur, negeri timur dengan negeri barat. Islam akan mampu mendamaikan timur yang sangat tinggi rasa agamanya dengan barat yang kasar rasanya. Kesopanan timur yang sudah turun derajatnya, bakal diangkat dan dijunjung lagi oleh islam, dan islam bakal mengubah keadaban barat yang kasar dan banyak sifatnya.
Dunia mengaharapkan dan kaum muslimin  akan melakukan wajib yang suci ini dan juga akan menelanjangi negeri barat dan kekuatan dan kekuasaannya, yang olehnya dipergunakan sebagai hak buat berlaku di atas negeri Timur, akan menelanjangi Eropa dari hak yang terdapat dari mulai lahirnya, buat memerintah-memerintah akan mengangkat ASIA dan dari situasi didalam taklukan selama-lamanya akan meliputi segenap dunia.
Kalau kita, orang islam mengerti benar-benar dan dengan sungguh-sunggung menjalankan perintah-perintah islam, maka selama-lamanya mereka tidak akan bisa dihinggapi oleh nafsu egoisme, individualisme, despotisme, kapitalisme dan lain-lain nafsu “isme” yang jahat. Kalau seorang masih seperti itu, maka hilanglah sebagian kecil atau besar dari ke islamannya gugur sama sekali.
J.      PERINGATAN DAN PETUNJUK BAGI UMAT ISLAM
Pergerakan sarekat islam di hindia timur
Menurut keyakinan saya, buat mencapai cita-cita islam yang sebenar-benarnya bagi saudara-saudara kaum muslimin di Hindia-Timur upaya yang pertama-tama harus dilakukan adalah masuk menjadi anggota perserikatan sarekat islam ini, atau sedikitnya membantu pekerjaannya.
Pada umumnya perserikatan sarekat islam bermaksud :
-    Menghilangkan pikiran yang menyasar tentang agama islam dan memajukan kehidupan menurut jalan agama islam serta meningkatkan amal saleh.
-    Berbakti kepada allah diantara orang-orang penduduk bumiputera.
-    Memeliharakan tali percintaan diantara sesama umat islam yang bukan karena salahnya sendiri dan tidak dengan sengaja sudah jatuh dalam kekusahan.
-    Memberi pertolongan kiepada mereka yang bukan karena salahnya sendiri dan tidak dengan sengaja katuh dalam kesusahan.
Pergerakan sarekat islam telah menerima baik dan menjunjung serta wajib selalu melakukan segala ikhtiar dengan segala kekuatannya akan mencapai cita-cita, yang berdasar kepada asas-asas yang telah ditanyakan dalam: keterangan asas (beginsel - verklaring).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar